Tuesday, 25 March 2014

pengertian ,prinsif-prinsif, dan penyelengaraan sistem pembelajaran jarak jauh



BAB I
PENDAHULUAN

1.       Latar Belakang

Persoalan pendidikan bukanlah lagi masalah yang harus diselesaikan oleh satu pihak saja namun harus menjadi pola pikir banyak pihak, tetapi bukan berarti semua pihak juga ikut memutuskan masalah pendidikan ini. Karena jika semua ikut memutuskan maka “centang prenanglah” dunia pendidikan Indonesia. Banyak hal  yang harus diselesaikan dalam tubuh pendidikan itu sendiri, terutama tuntutan atas peran strategis pendidikan sebagai suatu pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk mewujudkan pencerdasan kehidupan bangsa, telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan.
Seiring dengan perkembangan di banyak bidang yang cenderung tidak menentu, tuntutan akan peningkatan kualitas sumber daya manusia semakin muncul kepermukaan. Kedudukan strategis, baik disektor umum maupun swasta, menuntut sumber daya manusia yang memiliki latar belakang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga wajar jika motivasi publik untuk terus menambah pengetahuannya melalui institusi pendidikan tinggi semakin meningkat. Namun karena intensitas pekerjaan semakin bertambah, banyak kelompok masyarakat yang ingin menempuh pendidikan sambil tetap bekerja.
Untuk itu kita harus bisa mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terbuka, lebih luwes, dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia, jender, lokasi, kondisi sosial ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. sistem tersebut juga mampu meningkatkan mutu pendidikan secara merata. Sistem pendidikan tersebut adalah sistem pendidikan terbuka atau sistem belajar jarak jauh, yang merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Sistem belajar jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang tidak terikat oleh segala peraturan yang mengikat seperti pada pendidikan konvensional.

2.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
a.      Apakah pengertian sisitem pembelajran jarak jauh.
b.     Apakah prinsip-prinsip sistem pembelajran jarak jauh?
c.      bagaimanakah pengembangan jarak jauh.
3.     Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk:
a.      Mengetahui pengertian pengertian apa tiu pembelajaran jarak jauh
b.     Mengetahui prinsip-prinsip pengembangan sistem pembelajaran jarak jauh jarak jauh.
c.      Mengetahui bagaimanakah penyelenggaraan pendidikan sistem pembelajaran  jarak jauh .













BAB II
PEMBAHASAN

1.       Pengertian Sistem Belajar Jarak Jauh
Belajar jarak jauh bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan mengingat cara belajar ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970-an. Bila dianalisis secara gamblang saja maka dapat dikatakan belajar jarak jauh merupakan suatu bentuk system pembelajaran yang proses pembelajarannya jauh dari pusat penyelenggaraan pendidikan dan bersifat mandiri. Pendidikan jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang membebaskan pebelajar untuk dapat belajar tanpa terikat oleh ruang dan waktu dengan sedikit mungkin bantuan dari orang lain.
Komunikasi yang berlangsung pada system pembelajaran ini bersifat komunikasi tidak langsung, artinya proses pembelajaran dilakukan dengan perantaraan dalam bentuk media cetak maupun multimedia yang dirancang khusus. Kalaupun ada kontak langsung, bukanlah suatu proses proses pembelajaran, namun suatu kegiatan tutorial untuk menyakinkan bahwa materi pembelajaran yang disampaikan kepada pebelajar melalui media benar-benar mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana yang telah dirumuskan.
Menurut Harina Yuhettu (2002) ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari  pendidikan jarak jauh antara lain:
1.      Dapat dipercepatnya usaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasaran kerja.
2.      Dapat menarik minat calon peserta yang banyak.
3.      Tidak tergangggunya kegiatan kehidupan sehari-hari karena pola jadwal pembelajaran yang luwes.
4.      Harapan akan meningkatnya kerjasama dan dukungan pengguna lulusan atau keluaran.

2.       Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh
Hakekat pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian dan peningkatan kemampuan melalui berbagai kegiatan pengembangan dan pembelajaran. Adapun hakekat pendidikan sistem belajar jarak jauh ini adalah

3.      Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh
Untuk pembuatan program ini dititikberatkan pada prinsip-prinsip pendidikan jarak jauh, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Prinsip Kemandirian
Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kurikulum yang memungkinkan dapat dipelajari secara independent learning, pebelajar dihadapkan pada pilihan yang terbaik bagi dirinya sendiri, dari mulai pembentukan kelompok belajar, program pendidikan yang digunakan, pola belajar yang disukai, mengunakan sumber belajar yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Penyelesaian program yang ditentukan sendiri oleh pebelajar. Bahan-bahan pelajaran yang disediakan berupa paket-paket yang dapat dipilih oleh pebelajar, yang didukung oleh pembimbing atau tutorial dan ujian yang dirancang dengan pendekatan belajar tuntas. Pebelajar belajar dengan mandiri dengan sesedikit mungkin melakukan pertemuan dengan tutor yang bersangkutan.
b.      Prinsip Keluwesan
Prinsip ini diwujudkan dengan dimungkinkannya peserta didik untuk memulai, mencari sumber belajar, mengatur jadwal dan kegiatan belajar, mengikuti ujian dan mengakhiri pendidikannya di luar ketentuan waktu dan tahun ajaran. Dikatakan luwes, pebelajar dimungkinkan untuk berpindah dari pendidikan formal ke pendidikan non-formal atau sebaliknya dari pendidikan non-formal ke pendidikan formal.
c.        Prinsip Keterkinian
Prinsip ini diwujudkan  dengan tersedianya program pembelajaran yang pada saat ini diperlukan (just-in-time). Hal ini berbeda dengan sistem pendidikan dan pelatihan konvensional yang program atau kurikulumnya termasuk buku-buku yang tersedia, dirancang untuk mengantisipasi keperluan masa mendatang (just-in-case). Kecepatan untuk memperoleh informasi yang baru merupakan suatu peluang untuk dapat bertahan dan berkembang dalam persaingan bebas.
d.      Prinsip Kesesuaian
Prinsip ini terwujud dengan tersedianya sumber belajar yang terkait langsung dengan kebutuhan pribadi maupun tuntutan lapangan kerja atau kemajuan masyarakat. Sumber belajar tersebut bobotnya harus setara dengan kompetensi yang diperlukan, tetapi disajikan dalam bentuk yang sederhana yang dapat dipelajari sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Prinsip ini disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang pebelajar.
e.       Prinsip Mobilitas
Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kesempatan bagi pebelajar untuk berpindah lokasi, jenis, jalur dan jenjang pendidikan yang setara setelah memenuhi kompetensi yang diperlukan.
f.         Prinsip Efisiensi
Prinsip ini diwujudkan dengan pendayagunaan berbagai macam sumber daya dan teknologi yang tersedia seoptimal mungkin. Pemberdayaan segala sumber disekeliling pebelajar akan membantu pebelajar untuk dapat menggunakan sumber tersebut sebanyak mungkin, sehingga pebelajar tidak merasa kerepotan mengenai sumber belajarnya.

C.    LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PERENCANAAN PENGAJARAN

1.      Menetapkan Misi dan Tujuan
Dalam pendidikan misi dan tujuan pengajaran mengacu kepada misi dan tujuan pendidikan mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan pengajaran atau tujuan instruksional baik umum maupun khusus (standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator hasil belajar).
2.      Diagnosa Hambatan dan Peluang
Diagnosa hambatan dan peluang termasuk kedalam bagian dari analisis SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats). Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi suatu lembaga  atau organisasi. Analisis SWOT bila diterapkan secara akurat akan membawa keberhasilan suatu program kegiatan yang direncanakan.
Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan madrasah.
Ancaman merupakan situasi-situasi penting yang tidak menguntungkan bagi lembaga dan merupakan gangguan terhadap eksistensi lembaga di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Ancaman terhadap lembaga pendidikan Madrasah bisa datang dari pesaing baru, kebijakan pemerintah, kondisi makro serta mikro ekonomi yang sulit dan kesadaran yang rendah dari masyarakat tentang pentingnya pendidikan Madrasah.

3.      Menilai Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan adalah sumber daya yang dimiliki baik sumber daya personal maupun sumber daya material, maupun sumber daya keuangan.
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki lembaga yang berkaitan dengan sumber daya manusia dengan kualitas dan kapabilitasnya, sumber daya material yang terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya, sumber daya keuangan yang terbatas, serta kecintaan dan loyalitas yang kurang baik dari guru, pegawai maupun siswa.

4.      Mengembangkan Tindakan Alternatif
Setelah analisis SWOT maka kepala sekolah dan guru membuat perencanaan pengajaran harus dapat memilih alternatif tindakan dan langkah-langkah yang terbaik yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.


5.      Mengembangkan Rencana Strategi
Dalam perencanaan pengajaran strategi yang dikembangkan adalah strategi pengajaran. Strategi pengajaran adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana pengajaran dengan menggunakan berbagai komponen pengajaran (tujuan, bahan, metode, alat, sumber serta evaluasi) agar dapat mempengaruhi siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam ranga mencapai tujuan belajar dan pengajaran yang telah ditetapkan.

6.      Mengembangkan Rencana Strategi
Pengembangan rencana strategi pengajaran dilakukan dengan membuat model pengembangan sistem pengajaran. Model pengembangan merupakan kerangka dasar yang dijadikan acuan dalam melakukan pengajaran yang meliputi dua dimensi yaitu dimensi rencana dan dimensi proses yang nyata.
Dimensi rencana : prosedur dan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam mempersiapan proses belajar mengajar.
Dimensi proses yang nyata : interaksi belajar mengajar yang berlangsung di kelas.

7.      Mengembangkan Rencana Operasional
Diawali dengan melakukan analisis materi pelajaran yang terdapat dalam kurikulum, analisis terhadap kalender pendidikan, pembuatan program tahunan, program semester serta pembuatan silabus dan sistem penilaian.








BAB III
PENUTUP
Sistem belajar jarak jauh merupakan suatu alternatif untuk memperoleh kesempatan belajar bagi pebelajar atau warga belajar yang karena berbagai alasan tidak dapat mengikuti pendidikan pada sistem pendidikan formal atau konvensional.  Pendidikan jarak jauh ini merupakan sistem pendidikan yang bebas untuk diikuti oleh siapa saja tanpa terikat pada batasan tempat, jarak, waktu, usia, jender dan batasan non akademik lainnya. Sistem ini memberikan kebebasan kepada pebelajar atau warga belajar untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara bebas dan mandiri. Keberhasilan dari program pendidikan jarak jauh ini sangat tergantung pada pihak-pihak yang saling membantu, baik itu dari pebelajar sendiri, lembaga pendidikan yang menyelenggara, anggota masyarakat. Selain itu kita juga harus lebih perduli terhadap perkembangan Sistem belajar jarak jauh ini meski telah merupakan kegiatan yang sudah sejak lama sudah dilakukan oleh dinas pendidikan.
Perencanaan pengajaran adalah suatu hal yang sangat penting yang harus dikerjakan oleh setiap guru ataupun calon guru. Jadi perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi pengajaran (interaksi guru-murid) tertentu yang khusus, baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas. Makin baik dipikirkan, maka makin baiklah persiapan perencanaan pengajaran itu, sehingga bisa diharapkan makin baik pula dalam pelaksanaannya.







DAFTAR PUSTAKA

Buletin SLTP Terbuka. (2000). Padang,Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP Propinsi Sumatera Bara. edisi 3 tahun 2000
Sadiman, Arief  S. (1999). Jakarta. Jaringan Sistem Belajar Jarak Jauh Indonesia, Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Depdiknas.



































DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.…….………………………….....................................
KATA PENGANTAR……………………………………………................ i
DAFTAR ISI     ……………………………………………………………. ii
                          
BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang................................................................................................ 1
B.   Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C.   Tujuan Penulisan............................................................................................. 2
             
BAB II PEMBAHASAN
A.   Pengertian pembelajaran jarak jauh................................................................. 3
B.   Hakikat pendidikan system belajar jarak jauh................................................. 4
C.    Prinsip pendidikan belajar jarak jauh.............................................................. 4
D.  Langkah langkah menyusun perencanaan pengajaran....................................5

BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan .................................................................................................... 8
B.   Saran................................................................................................................ 8
             
DAFTAR PUSTAKA
\














KATA PENGANTAR


Segala puji hanya milik Allah SWT., atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Rasulullah, Muhammad Saw. atas bimbingannya kepada kita semua untuk senantiasa berada pada jalan kebajikan, jalan islam yang mulia.

Dalam kesempatan ini, Penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Mata Kuliah system belajar jarak jauh, Bapak Yay, M.Pd., karena atas bimbin Heryana S.T Dengan dan arahannya Penulis termotivasi dan mendapatkan gambaran yang inspiratif dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Teman-teman kelas juga memberikan kontribusi tersendiri dalam penyelesaian makalah ini, untuk itu Penulis pun hendaknya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya.

Dalam penulisan makalah ini, Penulis mencoba menguraikan berbagai hal yang berkaitan dengan system belajar jarak jauh dalam dunia pendidikan yang mencakup pada pengertian system belajar jarak jauh.
Penulis sangat menyadari akan terterbatasan dan kekurangan wawasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena demikian, Penulis sangat mengharapkan kontribusi kritik dan saran dari rekan-rekan pembaca yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan makalah ini bahkan penyempurnaan makalah-makalah yang akan disusun selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua demi menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua. Amin.,,


Kuala tungkal,    maret 2014


Team kreatif

No comments:

Post a Comment