BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Persoalan pendidikan bukanlah lagi masalah yang harus
diselesaikan oleh satu pihak saja namun harus menjadi pola pikir banyak pihak,
tetapi bukan berarti semua pihak juga ikut memutuskan masalah pendidikan ini.
Karena jika semua ikut memutuskan maka “centang prenanglah” dunia pendidikan
Indonesia. Banyak hal yang harus diselesaikan dalam tubuh pendidikan itu
sendiri, terutama tuntutan atas peran strategis pendidikan sebagai suatu
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk mewujudkan pencerdasan kehidupan
bangsa, telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan.
Seiring dengan perkembangan di banyak bidang yang cenderung
tidak menentu, tuntutan akan peningkatan kualitas sumber daya manusia semakin
muncul kepermukaan. Kedudukan strategis, baik disektor umum maupun swasta,
menuntut sumber daya manusia yang memiliki latar belakang pendidikan yang lebih
tinggi. Sehingga wajar jika motivasi publik untuk terus menambah pengetahuannya
melalui institusi pendidikan tinggi semakin meningkat. Namun karena intensitas
pekerjaan semakin bertambah, banyak kelompok masyarakat yang ingin menempuh
pendidikan sambil tetap bekerja.
Untuk itu kita harus bisa mengembangkan sistem pendidikan yang
lebih terbuka, lebih luwes, dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan
tanpa memandang usia, jender, lokasi, kondisi sosial ekonomi, maupun pengalaman
pendidikan sebelumnya. sistem tersebut juga mampu meningkatkan mutu pendidikan
secara merata. Sistem pendidikan tersebut adalah sistem pendidikan terbuka atau
sistem belajar jarak jauh, yang merupakan bagian dari sistem pendidikan
nasional. Sistem belajar jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang tidak
terikat oleh segala peraturan yang mengikat seperti pada pendidikan
konvensional.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
a. Apakah pengertian
sisitem pembelajran jarak jauh.
b. Apakah prinsip-prinsip
sistem pembelajran jarak jauh?
c. bagaimanakah
pengembangan jarak jauh.
3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui pengertian
pengertian apa tiu pembelajaran jarak jauh
b. Mengetahui
prinsip-prinsip pengembangan sistem pembelajaran jarak jauh jarak jauh.
c. Mengetahui
bagaimanakah penyelenggaraan pendidikan sistem pembelajaran jarak jauh .
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem
Belajar Jarak Jauh
Belajar jarak jauh bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia
pendidikan mengingat cara belajar ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970-an.
Bila dianalisis secara gamblang saja maka dapat dikatakan belajar jarak jauh
merupakan suatu bentuk system pembelajaran yang proses pembelajarannya jauh
dari pusat penyelenggaraan pendidikan dan bersifat mandiri. Pendidikan jarak
jauh adalah suatu model pembelajaran yang membebaskan pebelajar untuk dapat
belajar tanpa terikat oleh ruang dan waktu dengan sedikit mungkin bantuan dari
orang lain.
Komunikasi yang berlangsung pada system pembelajaran ini
bersifat komunikasi tidak langsung, artinya proses pembelajaran dilakukan
dengan perantaraan dalam bentuk media cetak maupun multimedia yang dirancang
khusus. Kalaupun ada kontak langsung, bukanlah suatu proses proses
pembelajaran, namun suatu kegiatan tutorial untuk menyakinkan bahwa materi
pembelajaran yang disampaikan kepada pebelajar melalui media benar-benar
mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana yang telah dirumuskan.
Menurut Harina Yuhettu (2002) ada beberapa manfaat yang dapat
diperoleh dari pendidikan jarak jauh antara lain:
1.
Dapat dipercepatnya usaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasaran kerja.
2.
Dapat menarik minat calon peserta yang banyak.
3.
Tidak tergangggunya kegiatan kehidupan sehari-hari karena pola jadwal
pembelajaran yang luwes.
4.
Harapan akan meningkatnya kerjasama dan dukungan pengguna lulusan atau
keluaran.
2. Hakekat Pendidikan
Sistem Belajar Jarak Jauh
Hakekat pendidikan merupakan suatu proses pembentukan
kepribadian dan peningkatan kemampuan melalui berbagai kegiatan pengembangan
dan pembelajaran. Adapun hakekat pendidikan sistem belajar jarak jauh ini
adalah
3.
Prinsip
Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh
Untuk pembuatan program ini dititikberatkan pada prinsip-prinsip
pendidikan jarak jauh, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Prinsip Kemandirian
Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kurikulum yang memungkinkan
dapat dipelajari secara independent learning, pebelajar dihadapkan pada
pilihan yang terbaik bagi dirinya sendiri, dari mulai pembentukan kelompok
belajar, program pendidikan yang digunakan, pola belajar yang disukai,
mengunakan sumber belajar yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Penyelesaian program
yang ditentukan sendiri oleh pebelajar. Bahan-bahan pelajaran yang disediakan
berupa paket-paket yang dapat dipilih oleh pebelajar, yang didukung oleh
pembimbing atau tutorial dan ujian yang dirancang dengan pendekatan belajar
tuntas. Pebelajar belajar dengan mandiri dengan sesedikit mungkin melakukan
pertemuan dengan tutor yang bersangkutan.
b. Prinsip Keluwesan
Prinsip ini diwujudkan dengan dimungkinkannya peserta didik
untuk memulai, mencari sumber belajar, mengatur jadwal dan kegiatan belajar,
mengikuti ujian dan mengakhiri pendidikannya di luar ketentuan waktu dan tahun
ajaran. Dikatakan luwes, pebelajar dimungkinkan untuk berpindah dari pendidikan
formal ke pendidikan non-formal atau sebaliknya dari pendidikan non-formal ke
pendidikan formal.
c. Prinsip Keterkinian
Prinsip ini diwujudkan dengan tersedianya program
pembelajaran yang pada saat ini diperlukan (just-in-time). Hal ini
berbeda dengan sistem pendidikan dan pelatihan konvensional yang program atau
kurikulumnya termasuk buku-buku yang tersedia, dirancang untuk mengantisipasi
keperluan masa mendatang (just-in-case). Kecepatan untuk memperoleh
informasi yang baru merupakan suatu peluang untuk dapat bertahan dan berkembang
dalam persaingan bebas.
d. Prinsip Kesesuaian
Prinsip ini terwujud dengan tersedianya sumber belajar yang
terkait langsung dengan kebutuhan pribadi maupun tuntutan lapangan kerja atau
kemajuan masyarakat. Sumber belajar tersebut bobotnya harus setara dengan
kompetensi yang diperlukan, tetapi disajikan dalam bentuk yang sederhana yang
dapat dipelajari sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Prinsip ini
disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang pebelajar.
e. Prinsip Mobilitas
Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kesempatan bagi pebelajar untuk
berpindah lokasi, jenis, jalur dan jenjang pendidikan yang setara setelah
memenuhi kompetensi yang diperlukan.
f. Prinsip Efisiensi
Prinsip ini diwujudkan dengan pendayagunaan berbagai macam
sumber daya dan teknologi yang tersedia seoptimal mungkin. Pemberdayaan segala
sumber disekeliling pebelajar akan membantu pebelajar untuk dapat menggunakan
sumber tersebut sebanyak mungkin, sehingga pebelajar tidak merasa kerepotan
mengenai sumber belajarnya.
C. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN
PERENCANAAN PENGAJARAN
1.
Menetapkan Misi dan
Tujuan
Dalam pendidikan misi dan
tujuan pengajaran mengacu kepada misi dan tujuan pendidikan mulai dari tujuan
pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan pengajaran
atau tujuan instruksional baik umum maupun khusus (standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator hasil belajar).
2.
Diagnosa Hambatan dan
Peluang
Diagnosa hambatan dan
peluang termasuk kedalam bagian dari analisis SWOT (Strengths Weakness
Opportunities Threats). Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi
suatu lembaga atau organisasi. Analisis SWOT bila diterapkan secara
akurat akan membawa keberhasilan suatu program kegiatan yang direncanakan.
Peluang adalah situasi
penting yang menguntungkan dalam lingkungan madrasah.
Ancaman merupakan
situasi-situasi penting yang tidak menguntungkan bagi lembaga dan merupakan
gangguan terhadap eksistensi lembaga di masa sekarang maupun di masa yang akan
datang.
Ancaman terhadap lembaga
pendidikan Madrasah bisa datang dari pesaing baru, kebijakan pemerintah,
kondisi makro serta mikro ekonomi yang sulit dan kesadaran yang rendah dari
masyarakat tentang pentingnya pendidikan Madrasah.
3.
Menilai Kekuatan dan
Kelemahan
Kekuatan adalah sumber
daya yang dimiliki baik sumber daya personal maupun sumber daya material,
maupun sumber daya keuangan.
Kelemahan adalah
kekurangan atau keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki lembaga yang berkaitan
dengan sumber daya manusia dengan kualitas dan kapabilitasnya, sumber daya
material yang terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya, sumber daya keuangan
yang terbatas, serta kecintaan dan loyalitas yang kurang baik dari guru,
pegawai maupun siswa.
4.
Mengembangkan Tindakan
Alternatif
Setelah analisis SWOT
maka kepala sekolah dan guru membuat perencanaan pengajaran harus dapat memilih
alternatif tindakan dan langkah-langkah yang terbaik yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
5.
Mengembangkan Rencana
Strategi
Dalam perencanaan
pengajaran strategi yang dikembangkan adalah strategi pengajaran. Strategi
pengajaran adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana pengajaran dengan
menggunakan berbagai komponen pengajaran (tujuan, bahan, metode, alat, sumber
serta evaluasi) agar dapat mempengaruhi siswa untuk melakukan kegiatan belajar
dalam ranga mencapai tujuan belajar dan pengajaran yang telah ditetapkan.
6.
Mengembangkan Rencana
Strategi
Pengembangan rencana
strategi pengajaran dilakukan dengan membuat model pengembangan sistem pengajaran.
Model pengembangan merupakan kerangka dasar yang dijadikan acuan dalam
melakukan pengajaran yang meliputi dua dimensi yaitu dimensi rencana dan
dimensi proses yang nyata.
Dimensi rencana :
prosedur dan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam mempersiapan
proses belajar mengajar.
Dimensi proses yang nyata
: interaksi belajar mengajar yang berlangsung di kelas.
7.
Mengembangkan Rencana
Operasional
Diawali dengan melakukan
analisis materi pelajaran yang terdapat dalam kurikulum, analisis terhadap
kalender pendidikan, pembuatan program tahunan, program semester serta
pembuatan silabus dan sistem penilaian.
BAB
III
PENUTUP
Sistem belajar jarak jauh merupakan suatu alternatif untuk
memperoleh kesempatan belajar bagi pebelajar atau warga belajar yang karena
berbagai alasan tidak dapat mengikuti pendidikan pada sistem pendidikan formal
atau konvensional. Pendidikan jarak jauh ini merupakan sistem pendidikan
yang bebas untuk diikuti oleh siapa saja tanpa terikat pada batasan tempat, jarak,
waktu, usia, jender dan batasan non akademik lainnya. Sistem ini memberikan
kebebasan kepada pebelajar atau warga belajar untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran secara bebas dan mandiri. Keberhasilan dari program pendidikan
jarak jauh ini sangat tergantung pada pihak-pihak yang saling membantu, baik
itu dari pebelajar sendiri, lembaga pendidikan yang menyelenggara, anggota
masyarakat. Selain itu kita juga harus lebih perduli terhadap perkembangan
Sistem belajar jarak jauh ini meski telah merupakan kegiatan yang sudah sejak
lama sudah dilakukan oleh dinas pendidikan.
Perencanaan pengajaran
adalah suatu hal yang sangat penting yang harus dikerjakan oleh setiap guru
ataupun calon guru. Jadi perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang
penerapan prinsip-prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar
dalam suatu situasi interaksi pengajaran (interaksi guru-murid) tertentu yang
khusus, baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas. Makin baik
dipikirkan, maka makin baiklah persiapan perencanaan pengajaran itu, sehingga
bisa diharapkan makin baik pula dalam pelaksanaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Buletin
SLTP Terbuka. (2000). Padang,Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP
Propinsi Sumatera Bara. edisi 3 tahun 2000
Sadiman,
Arief S. (1999). Jakarta. Jaringan Sistem Belajar Jarak Jauh Indonesia,
Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Depdiknas.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.…….………………………….....................................
KATA PENGANTAR……………………………………………................ i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pembelajaran jarak
jauh................................................................. 3
B. Hakikat pendidikan system belajar
jarak jauh................................................. 4
C. Prinsip pendidikan belajar jarak
jauh.............................................................. 4
D. Langkah langkah menyusun perencanaan
pengajaran....................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
\
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT., atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat
pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda
Rasulullah, Muhammad Saw. atas bimbingannya kepada kita semua untuk senantiasa
berada pada jalan kebajikan, jalan islam yang mulia.
Dalam kesempatan ini, Penulis hendak mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dosen Mata Kuliah system belajar jarak jauh, Bapak
Yay, M.Pd., karena atas bimbin Heryana S.T Dengan dan arahannya Penulis
termotivasi dan mendapatkan gambaran yang inspiratif dalam menyelesaikan
penulisan makalah ini. Teman-teman kelas juga memberikan kontribusi tersendiri
dalam penyelesaian makalah ini, untuk itu Penulis pun hendaknya mengucapkan
terima kasih yang setinggi-tingginya.
Dalam penulisan makalah ini, Penulis mencoba
menguraikan berbagai hal yang berkaitan dengan system belajar jarak jauh dalam
dunia pendidikan yang mencakup pada pengertian system belajar jarak jauh.
Penulis sangat menyadari akan terterbatasan dan
kekurangan wawasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena demikian,
Penulis sangat mengharapkan kontribusi kritik dan saran dari rekan-rekan
pembaca yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan makalah ini bahkan
penyempurnaan makalah-makalah yang akan disusun selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua demi menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua. Amin.,,
Kuala tungkal, maret 2014
Team kreatif
No comments:
Post a Comment